Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Artikel "Bangkit Dari Keterpurukan Belajar dari Kegagalan"

Jika Anda mau menerima kegagalan dan belajar darinya, jika Anda mau menganggap kegagalan merupakan sebuah karunia yang tersembunyi dan bangkit kembali, maka Anda memiliki potensi menggunakan salah satu sumber kekuatan paling hebat untuk meraih kesuksesan." ~ Joseph Sugarman Kehidupan kita tak akan pernah berjalan semulus yang kita pikirkan. Berbagai macam  tantangan, misalnya kehilangan pekerjaan atau orang-orang yang dicintai, disabotase, bangkrut dan lain sebagainya, bisa saja menyeret kita dalam keterpurukan. Bila kita melihat ke sekeliling, begitu banyak orang-orang yang tenggelam dalam keterpurukan dan terjerat cukup lama dalam kegelapan, misalnya menjadi pecandu narkoba, budak hutang dan kemiskinan, korupsi atau melakukan tindak kejahatan lainnya lalu dipenjarakan, dan bentuk kemalangan lainnya. Bila kita cukup cerdas dalam menghadapi tantangan kehidupan, bermacam bentuk benturan keras seperti itu seharusnya tidak membuat kita semakin terpuruk. Tantangan kehidupan ada

Artikel "10 Gaya Hidup Orang Sukses"

Ada 1 lembaga penelitian sekuler di USA yg meneliti tentang orang-orang bahagia. Karena ini lembaga sekuler, ukuran bahagia pertama adalah banyaknya uang, maka lembaga tersebut mensurvey orang-orang kaya (milyuner) dengan sample awal sebanyak lebih dari 200 ribu orang milyuner. Dari 200 ribu itu disaring kadar bahagia-nya berdasarkan berbagai parameter termasuk keluarga tersebut. Hasil saringan terakhir ada sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia, karena selain kaya, bisnisnya luar biasa, menikmati hidup, keluarganya beres. Hasil survey tersebut ditulis dalam buku karangan Thomas Stanley berjudul "The Millionaire Mind." Orang-orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur, mereka adalah orang kaya dalam 1 generasi, artinya bukan kaya warisan, tapi kaya dengan modal zero, alias kerja sendiri. Kemudian orang-orang ini diwawancara satu per satu secara detail, dan di-summary-kan gaya hidup orang-orang tersebut, berikut 10 gaya hidup : 1. Orang-orang tersebut fru

Artikel "Kesuksesan Ada Ketika Kita Bisa Me-Manajemen Waktu"

Betapa seringnya kita mendengar pepatah yang mengatakan "Waktu Adalah Uang". Tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya? Sebenarnya, jika Anda ingin mengatur kehidupan Anda dan membuatnya menyenangkan, sebagai permulaan yang Anda butuhkan adalah mengatur waktu Anda. Tak perlu dipertanyakan lagi, pengaturan waktu yang efektif merupakan hal mendasar untuk lingkup berbagai wilayah kehidupan. Pada kenyataannya, seringkali terdapat perbedaan antara pencapai kehidupan sejati dan orang-orang yang meski sibuk, tak pernah sampai pada titik dimanapun. Tak mengejutkan kalau dalam seluruhan industri pengaturan waktu jadi sebuah kebutuhan. Tapi jika Anda meninjau lebih dalam, Anda akan dapat melihat bahwa sebenarnya pengaturan waktu tak jauh beda dengan manajeman diri. Karena pada kenyataanya, Anda tak dapat mengatur waktu, tapi Anda dapat mengatur diri sendiri dan apa yang Anda lakukan dalam setiap

Artikel Kegagalan "Kegagalan Menjadikan Pribadi yang lebih Kuat"

Kita Semua pasti akan menyambut datangnya sukses dengan tangan terbuka. sebaliknya, banyak orang akan berusaha agar tidak mengalami kegagalan. Kenyataannya, sukses dan gagal merupakan "satu paket" yang tidak bisa dipisahkan. Lalu, mengapa kita harus takut pada kegagalan? Yang perlu kita ketahui adalah apa yang harus kita lakukan ketika kegagalan datang. Jika kita sadar bahwa kegagalan itu merupakan bagian dari sukses dan kegagalan merupakan guru yang terbaik, maka kita tidak akan takut ketika kegagalan datang. Sebagai manusia tentu kita memiliki perasaan dan emosi. Pada saat kita melakukan kesalahan ataupun kegagalan yang menurut kita sangat mengecewakan dan memalukan diri kita, tentu kita dapat merasa kesal, sedih, dan bingung. Tidak jarang pula kita mungkin marah terhadap diri kita sendiri. Jika kita memang merasakan hal yang demikian, kita berhak meluapkan kesedihan kita sejenak dengan menangis, menceritakan kekesalan maupun kesedihan kita kepada keluarga kita ata

Menghitung Persediaan Akhir Dengan Menggunakan Metode AVERAGE Dalam Sistem Periodik

Gambar
AVERAGE artinya adalah rata - rata. Dalam menghitung persediaan akhir dengan menggunakan metode AVERAGE (rata - rata) dalam sistem periodik tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan sistem perpetual. Berikut ini adalah contoh kasus menghitung persediaan akhir dengan menggunakan metode AVERAGE dalam sistem periodik Diketahui : Berikut ini adalah persediaan suatu perusahaan pada tahun 2012 Ditanyakan : Diminta menghitung persediaan akhir (per 31 desember 2012) dengan sistem periodik dan menggunakan metode AVERAGE Jawab : Pertama kita harus mengetahui terlebih dahulu persediaan akhirnya Untuk mengetahui persediaan akhir, sebelumnya bisa dilihat dari kolom diatas. Pertama ditulis jumlah unit persediaan awal, kemudian ditambahkan dengan total jumlah unit pembelian. Hasilnya adalah barang tersedia untuk dijual. Lalu jumlah tersebut dikurangi total jumlah unit penjualan. Hingga akhirnya didapatlah jumlah persediaan akhir per 31 Des 2012 seperti dibawah ini : Persediaan Ak

Menghitung Persediaan Akhir Dengan Menggunakan Metode LIFO Dalam Sistem Periodik

Gambar
LIFO adalah kepanjangan dari Last In First Out. Dalam menghitung persediaan akhir dengan menggunakan metode LIFO (Last In First Out) dalam sistem periodik tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan sistem perpetual. Berikut ini adalah contoh kasus menghitung persediaan akhir dengan menggunakan metode LIFO dalam sistem periodik Diketahui : Berikut ini adalah persediaan suatu perusahaan pada tahun 2012 Ditanyakan : Diminta menghitung persediaan akhir (per 31 desember 2012) dengan sistem periodik dan menggunakan metode LIFO Jawab : Pertama kita harus mengetahui terlebih dahulu persediaan akhirnya Untuk mengetahui persediaan akhir, sebelumnya bisa dilihat dari kolom diatas. Pertama ditulis jumlah unit persediaan awal, kemudian ditambahkan dengan total jumlah unit pembelian. Hasilnya adalah barang tersedia untuk dijual. Lalu jumlah tersebut dikurangi total jumlah unit penjualan. Hingga akhirnya didapatlah jumlah persediaan akhir per 31 Des 2012 seperti dibawah ini : Pers