Menghitung Persediaan Akhir Dengan Menggunakan Metode LIFO Dalam Sistem Periodik
LIFO adalah kepanjangan dari Last In First Out. Dalam menghitung persediaan akhir dengan menggunakan metode LIFO (Last In First Out) dalam sistem periodik tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan sistem perpetual. Berikut ini adalah contoh kasus menghitung persediaan akhir dengan menggunakan metode LIFO dalam sistem periodik
Diketahui :
Berikut ini adalah persediaan suatu perusahaan pada tahun 2012
Ditanyakan :
Diminta menghitung persediaan akhir (per 31 desember 2012) dengan sistem periodik dan menggunakan metode LIFO
Jawab :
Pertama kita harus mengetahui terlebih dahulu persediaan akhirnya
Persediaan Akhir (Sistem Periodik)
Persediaan awal (5 Jan 2012) 300 unit
Pembelian 1.100 unit +
Barang tersedia untuk dijual 1.400 unit
Penjualan 1.100 unit -
Persediaan akhir (31 des 2012) 300 unit
Selanjutnya membentuk kolom barang tersedia untuk dijual yang dibentuk dari kolom pertama diatas. Untuk barang tersedia untuk dijual yg dibentuk hanya persediaan awal dan pembelian saja. Seperti gambar dibawah ini :
Barang tersedia untuk dijual :
Selanjutnya menghitung persediaan akhir dengan metode LIFO
Persediaan akhir (LIFO)
Jadi Persediaan akhir Per 31 desember 2012 dengan sistem periodik dan menggunakan metode LIFO adalah 300 unit dengan total harga Rp. 3.100.000
Semoga bermanfaat dan mudah dipahami..
Good Luck..
Diketahui :
Berikut ini adalah persediaan suatu perusahaan pada tahun 2012
Ditanyakan :
Diminta menghitung persediaan akhir (per 31 desember 2012) dengan sistem periodik dan menggunakan metode LIFO
Jawab :
Pertama kita harus mengetahui terlebih dahulu persediaan akhirnya
Untuk mengetahui persediaan akhir, sebelumnya bisa dilihat dari kolom diatas. Pertama ditulis jumlah unit persediaan awal, kemudian ditambahkan dengan total jumlah unit pembelian. Hasilnya adalah barang tersedia untuk dijual. Lalu jumlah tersebut dikurangi total jumlah unit penjualan. Hingga akhirnya didapatlah jumlah persediaan akhir per 31 Des 2012 seperti dibawah ini :
Persediaan awal (5 Jan 2012) 300 unit
Pembelian 1.100 unit +
Barang tersedia untuk dijual 1.400 unit
Penjualan 1.100 unit -
Persediaan akhir (31 des 2012) 300 unit
Selanjutnya membentuk kolom barang tersedia untuk dijual yang dibentuk dari kolom pertama diatas. Untuk barang tersedia untuk dijual yg dibentuk hanya persediaan awal dan pembelian saja. Seperti gambar dibawah ini :
Barang tersedia untuk dijual :
Jika menghitung persediaan akhir dengan menggunakan metode LIFO harus diambil dari pembelian yang paling pertama pada kolom barang tersedia untuk dijual diatas. Dengan total jumlah persediaan harus 300. seperti yang sudah kita hitung sebelumnya. Untuk harga perunit tetap sama. Sehingga hasilnya seperti gambar dibawah ini :
Semoga bermanfaat dan mudah dipahami..
Good Luck..
berguna banget nih, makasih yaa udah share
BalasHapuswah .. berguna nih
BalasHapusthx ya ,
wah sip
BalasHapusKalau rumusnya aja ada ga gan?
BalasHapusYang menghitung persediaan akhir kok, persediaan awalnya dapat 200 dan pembeliannya 100. Bukannya persediaan akhir itu=(persediaan awal+pembelian)-Harga pokok penjualan? Terus penjualannya mana ya kok gak dihitung?
BalasHapustrims infonya
BalasHapusSorry bro, mau tanya nih, kalo misalnya cara perhitungannya bgitu, kalo dicompare dgn perhitungan scr perpetual kyknya jadi beda bro.
BalasHapus