Perbedaan Saham Biasa Dengan Saham Preferen

Bagi yang sedang mencari pembahasan mengenai Saham, saya yakin beberapa diantaranya yang sedang membuka tulisan ini sedang bergelut dalam matakuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah dan Manajemen Keuangan. Mari kita ulas kembali sedikit pembahasan mengenai saham terutama untuk lebih memahami perbedaan utama antara Saham Biasa dan Saham Preferen.

Saham
Contoh Surat Saham

Saham (Surat Berharga) adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis - saham (efek ekuitas) - dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui pasar primer (primary market) atau pasar sekunder (secondary market). Adapun jenis-jenis saham adalah Saham Berharga dan Saham Preferen yang akan menjadi pembahasan utama kita kali ini.

Saham ditransaksikan di sebuah bursa efek. Sebuah perusahaan go public dengan menerbitkan saham melalui proses IPO (Initial Public Offering). Dengan menerbitkan saham, yang berarti menjual sebagian kepemilikan perusahaan kepada publik, perusahaan mendapatkan dana segar yang dapat digunakan untuk tujuan ekspansi, operasional, atau yang lainnya. Dengan menerbitkan saham, nilai sebuah perusahaan menjadi lebih mudah untuk di ukur.

Keuntungan yang ditawarkan dari saham adalah capital gain dan dividen. Capital gain adalah selisih dari harga beli dan harga jual. Ketika seseorang berhasil menjual saham di harga yang lebih tinggi dari harga belinya, maka orang tersebut mendapatkan keuntungan dari capital gain. Sedangkan dividen adalah pembagian sebagian atau keseluruhan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan kepada pemegang saham. Biasanya dividen dibagikan tiap periode tertentu misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun.

Saham sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preffered stock). Dari kedua jenis saham diatas, yang paling banyak ditransaksikan di bursa adalah jenis saham biasa. Perbedaan utama dari saham biasa dan saham preferen adalah hak dan kewajibannya. Biasanya saham preferen diterbitkan secara terbatas.

Saham termasuk instrumen investasi yang memiliki resiko tinggi karena pergerakan harganya yang cepat. Pergerakan harga dari sebuah saham dapt dipengaruhi oleh banyak hal seperti kinerja perusahaan, laporan keuangan perusahaan, estimasi bisnis perusahaan di masa yang akan datang, kondisi ekonomi, harga-harga komoditas dunia, dan banyak lainnya.

Selain saham, di bursa efek juga ditransaksikan obligasi yaitu surat utang jangka panjang. Obligasi dapat diterbitkan oleh sebuah perusahaan ataupun pemerintah. Produk lainnya yang terdapat di bursa efek adalah warrant, stock option, right issue, dan lain-lain.

Di sebuah bursa efek tidak hanya terdapat satu saham yang diterbitkan oleh satu perusahaan, tetapi terdapat banyak saham yang diterbitkan oleh banyak perusahaan. Biasanya sebuah bursa efek akan menyediakan sebuah angka indikator untuk melihat kinerja bursa tersebut secara umum. Angka indikator ini berupa indeks saham. Indeks saham adalah harga rata-rata dari harga-harga saham yang terdaftar disebuah bursa. Di Indonesia, Bursa Efek Jakarta memiliki beberapa jenis indeks saham yang dibagi menjadi beberapa kategori. Indeks saham paling terkenal yang ada di BEJ adalah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan LQ45 (Liquidity 45).

Saham Biasa (Common Stock)
Contoh Saham Biasa
Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap / deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan. 

Orang yang memiliki saham suatu perusahaan memiliki hak untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil saham yang dipunyai. Semakin banyak prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan.


Saham Preferen (Preferred Stock)
Contoh Saham Preferen

Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak lengser.


Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen
perbedaan saham biasa dengan saham preferen, maka terletak dari hak suara dan pembagian deviden. Pemegang saham preferen punya kedudukan lebih tinggi daripada pemegang saham biasa, terutama penuntutan hak. Sedangkan keduanya memiliki kedudukan yang sama dalam menanggung kewajiban. 

Saham preferen saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak lengser. 

Jadi dapat disimpulkan perbedaan antara saham preferen dengan saham biasa:
  1. Pada saham biasa mendapatkan hak untuk memilih direksi dan kebijakan tertentu, sedangkan preferen tidak (kecuali dalam situasi tertentu).
  2. Deviden pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau baik mereka akan medapatkan keuntungan setimpal, bigitupun sebaliknya. Tapi untuk saham preferen sudah ditetapkan devidennya.
  3. Jika perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal pengembalian investasi, pemegang saham preferenlah yang diutamakan dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
  4. Pada pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali, sehingga dapat memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, kalau preferen tidak.

Terimakasih kepada berbagai sumber berikut ini :

Komentar

  1. Penarikan paling Tercepat di DetikTrade
    Kamu bisa Trading dengan minimal Deposit Rp. 50.000 mengunakan bank lokal
    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
    Kelebihan bertransaksi di DetikTrade
    1. DetikTrade memberikan Bonus Deposit awal 10%** T&C Applied
    2. Minimal Deposit Rp. 50.000,- menggunakan Bank lokal
    3. Teregulasi di FCA UK
    4. Perusahaan berdiri sejak 2017 telah mengalami perubahan platform lengkap dengan fitur2 analis dan teknikal trading
    5. Deposit dapat dilakukan menggunakan BANK LOKAL BCA, BNI, BRI dan Mandiri
    6. Anda juga dapat uang tambahan dari Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover
    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
    Segera bergabung dan rasakan pengalaman trading yang light, kunjungi website kami www.detiktrade.com
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    WA : 087752543745

    BalasHapus
  2. mau tanya, kalau dampak dari kedua saham tersebut pada laporan keuangan perusahaan bagaimana? mohon dijelaskan!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Persediaan Akhir Dengan Menggunakan Metode FIFO Dalam Sistem Periodik

Contoh Soal Himpunan

Menghitung Persediaan Akhir Dengan Menggunakan Metode LIFO Dalam Sistem Periodik