Mengapa Perlu Mempelajari Akuntansi Internasional ?
Akuntansi Internasional
Pada
era globalisasi saat ini, persaingan global sudah semakin menentukan bagaimana
nasib suatu negara. Karena jika negara tersebut kuat dan mampu bersaing dalam
persaingan global saat ini, negara tersebut akan mampu menjadi negara yang
berkembang dengan baik dan bahkan menjadi negara yang besar. Sekarang ini,
keputusan-keputusan operasi, investasi dan pendanaan dan pembiayaan dipengaruhi
oleh implikasi-implikasi internasional. Pengetahuan mengenai isu-isu akuntasi
internasional sangatlah diperlukan dan penting karena banyak
keputusan-keputusan yang berasal dari data-data akuntansi. Dari
pengetahuan-pengetahuan internasional tersebut akan bermanfaat untuk memperoleh
interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis internasional.
Melihat bagaimana pentingnya pengetahuan-pengetahuan internasional untuk
mengatasi persaingan ekonomi global maka akuntansi saat ini telah mengalami
perkembangan dan masuk keadalam masa kedewasaannya menjadi suatu aspek integral
dari bisnis dan keuangan global.
Didalam
dunia bisnis, akuntansi merupakan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran
dan pengkomunikasian informasi ekonomi agar memungkinkan pemakai untuk membuat
pertimbangan keputusan-keputusan. Akuntansi tersebut memberikan informasi
mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi
sumber daya oleh para pengguna. Fungsi akuntansi yang demikian penting dalam
kehidupan bisnis maupun keuangan, menunjukkan bahwa akuntansi dalam masyarakat
bisnis atau internasional melakukan fungsi jasa.
Akuntansi
Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Akuntansi internasional memiliki peranan yang
sangat penting dalam masyarakat. Akuntansi internasional juga memiliki konteks
yang lebih luas, dimana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan
multinasional dengan transaksi dan opersasi lintas batas negara atau perusahaan
dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna laporan di negara lain.
Akuntansi
internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi di berbagai negara di
bidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu
pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal
internasional berlangsung secara real time basis.
Sejarah Singkat Akuntansi
Internasional
Akuntansi
dimulai dengan sistem pembukaan berpasangan (double ebtry bookeping) di italia
pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan dianggap awal penciptaan
akuntansi. Akuntansi internasional dimulai sejak double entry accounting
ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan
berganda yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (1447).
Perkembangan
sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di
Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
Selain
itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia, sistem akuntansi
Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis.
Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengarh di Jepang, Swedia, dan Rusia.
Definisi Akuntansi Internasional
Pada
tahun 1971, Prof. Thomas R. Weirich, Clarence G. Avery dan Henry R. Anderson
mengemukakan tiga pendekatan berbeda:
1. Sistem
universal
2. Pendekatan
deskriptif dan informative yang mencakup semua metode dan standar dari semua
negara
3. Praktik-praktik
akuntansi dari anak-anak perusahaan yang ada di luar negeri dan
perusahaan-perusahaan induk.
Mereka
menamai dan menjelaskan pendekatan-pendekatan defisional ini, masing-masing
sebagai berikut:
1. Akuntansi
Dunia. Dalam kerangka konsep ini, akuntansi internasional dianggap sebagai
suatu sistem universal yang bisa diadopsi oleh semua negara. Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP) untuk seluruh dunia, semacam yang ada di AS, akan
dibentuk. Praktik-praktik dan prinsip-prinsip akan dikembangkan sehingga bisa
diterapkan di semua negara. Konsep ini akan menjadi tujuan akhir dari sistem
akuntansi internasional.
2. Akuntansi
Internasional. Konsep utama kedua dari istilah akuntansi internasional
melibatkan pendekatan yang deskriptif dan informatif. Berdasarkan konsep ini,
akuntansi internasional meliputi semua ragam prinsip, metode dan standar
akuntansi dari semua negara. Konsep ini melibatkan GAAP masing-masing negara,
sehingga akuntan perlu menyadari sejumlah prinsipberbeda ketika mempelajari
akuntansi internasional. Tidak ada prinsip-prinsip universal atau sempurna yang
perlu dibentuk. Kumpulan semua prinsip, metode dan standar dari semua negara
akan disebut sebagai sistem akuntansi internasional. Perbedaan-perbedaan ini
muncul karena perbedaan-perbedaan dalam geografis, pengaruh social, ekonomi,
politik, dan hukum.
3. Akuntansi
Bagi Perusahaan Anak di Luar Negri. Konsep utama ketiga yang bisa diaplikasikan
ke “akuntansi internasional” mengacu kepada praktik-praktik akuntansi
perusahaan induk dan perusahaan anak-nya di luar negeri. Acuan atas negara
tertentu atau tempat domisili perusahaan diperlukan dalam konsep ini agar
pelaporan keuangan internasional efektif. Kepentingan akuntan yang utama adalah
translasi dan penyesuaian laporan keuangan anak perusahaan. Masalah-masalah
akuntansi yang berbeda akan timbul dan prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda
harus diikuti tergantung negara mana yang digunakan sebagai acuan bagi translasi
dan penyesuaian.
Tujuan Akuntansi Internasional
Adapun
tujuan dari adanya akuntansi internasional adalah sebagai berikut:
1. Untuk
mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang
berkualitas tinggi, dapat dipamahi dan dapat diterapkan yang mewajibkan
infromasi yang berkualitas tinggi, transaparan, dan dapat dibandingkan dalam
laporan keuangan dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan
dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
2. Untuk
mendorong penggunaan dan penerapan standar-stnadar yang ketat.
3. Untuk
membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi
Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional ke arah solusi
berkualitas tinggi.
4. Untuk
membantu dan memudahkan bisnis atau usaha antar Negara-negara di dunia.
5. Membantu
perekonomian dunia ke arah yang lebih baik.
Manfaat Akuntansi Internasional
Manfaat
Akuntansi Internasional yaitu untuk membangun suatu standar dan struktur
akuntansi internasional dimana hal tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor
lingkungan maupun keadaan, yang dimaksudkan untuk membantu mereka yang ingin
membangun sistem pengendalian universal dengan tujuan membatasi aktivitas
perusahaan-perusahaan multinasional yang aa di masing-masing Negara.
Bidang Akuntansi Internasional
Akuntansi
internasional meliputi dua aspek bahasan utama yaitu deskripsi dan pembandingan
akuntansi dan dimensi akuntansi atas transaksi internasional. Pada aspek yang
pertama, akuntansi internasional membahas gambaran standar akuntansi dan
praktek akuntansi pada berbagai negara serta membandingkan standar dan praktek
tersebut pada masing-masing negara yang dibahas. Selain itu, aspek akuntansi
internasional juga membahas mengenai pelaporan keuangan, valuta asing,
perpajakan, audit internasional serta manajemen untuk bisnis internasional.
Peran Akuntansi Dalam Bidang Usaha dan Pasar Modal
Faktor
lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal
yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.
Menurut
peraturan di Amerika, untuk bisa listed di Pasar NYSE maka emiten perlu
melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Proses
pendaftaran
2. Menyerahkan
laporan keuangan. Mereka dapat menggunakan US GAAP, IAS atau GAAP negara
masing-masing tetapi masing-masing ada persyaratan tambahan antara lain:
a. Mengisi
Form 20-7 untuk laporan tahunan
b. Melakukan
rekonsiliasi net earning dan equity agar sesuai dengan US GAAP
c. Memberikan
disclosure sesuai US GAAP
d. Menyerahkan
laporan kuartal yang tidak perlu di audit
Sebagaimana
diketahui pengawas pasar modal itu bertujuan untuk melindungi pemegang saham
publik khususnya investor perseorangan (individual investor). Sedangkan Private
Placement atau Institutional Investor market biasanya dianggap memilki
kemampuan untuk meneliti kelayakan suatu investasi sehinggan tidak perlu secara
khusus mendapat perlindungan pemerintah.
Dalam
transaksi pasar modal global dikenal QIB (Qualified Institutional Buyers).
Pengelompokan ini dimaksudkan untuk membatasi pelaku pasar institusi. Kelompok
ini minimal harus menginvest sebesar US $ 250 milion. Bagi kelompok investor
ini biasanya tidak memerlukan banyak disclosure (pengungkapan) laporan
keuangan.
Di
samping itu dikenal ADR atau American Depository Receipts. Metode ini
dimaksudkan untuk mengonversi saham dari luar ke pasar domestik Amerika
sehingga lebih cocok dengan kondisi ekonomi dan investornya. Misalnya saham
nilai 10.000 dollar bisa dipecah menjadi senilai US $ 100 per lembar atau
seballiknya US$ 0.10 bisa dibuat menjadi US$ 100,00 per lembar. Di samping ADR
ada lagi GDR (Global Depository Receipts) yang sifat dan maksudnya sama untuk mempermudah
investor menanamkan modalnya di berbagai pasar, perusahaan atau negara.
Keadaan
ini semua menjadi pemicu dan mempercepat proses menuju global market dan global
accounting standard.
Harmonisasi dan Konvergensi Akuntansi
Internasional
Dalam
kaitannya dengan standar internasional, terdapat beberapa macam langkah yang
dilakukan oleh banyak negara sehubungan dengan perbedaan dengan standar yang
mereka buat sebelumnya. Secara garis besar langkah-langkah yang dapat diambil
tersebut dapat dibagi menjadi harmonisasi dan konvergensi.
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar
akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar
yang berlaku secara internasional. Negara tersebut hanya membuat agar standar
akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi
internasional.
Keuntungan
Harmonisasi Internasional:
1. Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan
keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia
akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi
yang lebih baik portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki
proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas
pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang
berkualitas tertinggi.
Konvergensi
dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional berarti nantinya
ditujukan hanya akan ada satu standar. Satu standar itulah yang kemudian
berlaku menggantikan standar yang tadinya dibuat dan dipakai oleh negara itu
sendiri. Sebelum ada konvergensi standar biasanya terdapat perbedaan antara
standar yang dibuat dan dipakai di negara tersebut dengan standar
internasional. Konvergensi standar akan menghapus perbedaan tersebut
perlahan-lahan dan bertahap sehingga nantinya tidak akan ada lagi perbedaan
antara standar negara tersebut dengan standar yang berlaku secara internasional.
IFRS (Internasional Financial
Accounting Standard)
IFRS
merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International
Accounting Standar Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional disusun oleh
empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional
(IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal
(IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC).
IFRS
(Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk
memperkuat arsitektur keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap
kurangnya transparansi informasi keuangan.
Tujuan
IFRS adalah memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk
periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung
informasi berkualitas tinggi yang:
1.
Transparansi bagi para pengguna dan dapat
dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
2.
Menyediakan titik awal yang memadai untuk
akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
3.
Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak
melebihi manfaat untuk para pengguna.
Sedangkan
manfaat yang dapat diperoleh adanya suatu perubahan sistem IFRS sebagai standar
global yatitu :
1. Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Stadart
pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal.
2. Investor dapat membuat keputusan yang
lebih baik
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki
proses pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas
pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard global yang
berkualitas tertinggi.
Selain
peran regulator, AEI punya kepentingan sebagai asosiasi harus memberdayakan
anggotanya supaya investor di luar negeri bisa melihat acuan yang sama kalau
kita sudah beradaptasi ke IFRS. Tentang tujuan penerapan IFRS adalah memastikan
bahwa penyusunan laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang
dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas
tinggi yang terdiri dari :
· Memastikan bahwa laporan keuangan internal
perusahaan mmengandung infomasi berkualitas tinggi
·
Tranparansi bagi para pengguna dan dapat
dibandingkan sepanjang periode yang disajikan
·
Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak
melebihi manfaat untuk para pengguna
·
Meningkatkan investasi
Demikian
peran regulator dalam mensosialisasikan betapa besar tujuan dan manfaat yang
diperoleh menuju ke IFRS . “Perusahaan juga akan menikmati biaya modal yang
lebih rendah, konsolidasi yang lebih mudah, dan sistem teknologi informasi yang
terpadu,” kata Patrick Finnegan, anggota Dewan Standar Akuntansi International
(International Accounting Standards Board/IASB), dalam Seminar Nasional IFRS di
Jakarta.
Pentingnya Mempelajari Akuntansi
Internasional
Adanya
sejumlah faktor tambahan yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. Faktor-faktor ini berasal dari pengurangan signifikan dan
terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang
terjadi seiring kemajuan teknologi informasi.
Beberapa
hal sudut pandang tersebut antara lain :
1.
Adanya usaha mengurangi perbedaan
akuntansi internasional
2.
Pengendalian nasional terhadap arus modal
3.
Valuta asing
4.
Investasi asing langsung
5.
Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk
pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas)
7.
Kemajuan dalam teknologi informasi
Konsep
dari akuntansi komparatif atau akuntansi internasional mengarahkan akuntansi
internasional kepada studi dan pemahaman atas perbedaan-perbedaan nasional di
dalam skuntansi. Hal ini meliputi :
1. Kesadaran akan adanya keragaman
internasional di dalam akuntansi perusahaan dan praktik-praktik pelaporan.
2. Pemahaman akan prinsip-prinsip dan
praktik-praktik akuntansi dari masing-masing negara.
3. Kemampuan untuk menilai dampak dari
beragamnya praktik-praktik akuntansi pada pelaporan keuangan.
Munculnya
paradigma baru di dalam akuntansi internasional memperluas kerangka kerja dan
pemikiran untuk memasukkan ide-ide baru dari akuntansi internasional. Sebagai
akibatnya, terbit daftar yang sangat panjang akan konsep-konsep dan teori-teori
akuntansi yang dibuat oleh Amenkhienan untuk memasukkan hal-hal sebagai berikut
:
1.
Teori universal atau dunia
2.
Teori multinasional
3.
Teori komparatif
4.
Teori transaksi-transaksi internasional
5.
Teori translasi
Masing-masing
teori-teori di atas memberikan dasar bagi pengembangan dari sebuah kerangka
kerja konseptual untuk akuntansi internasional. Meskipun akan terdapat
argumentasi mengenai teori manakah yang akan lebih disukai.
Iqbal,
Melcher dan Elmallah mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi
untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara
– negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Suatu
perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah pada saat
mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor. Ekspor diartikan
sebagai penjualan ke luar negeri dan dimulai saat perusahaan penjual domestik
mendapatkan order pembelian dari perusahaan pembeli asing. Kesulitan –
kesulitan mulai timbul pada saat perusahaan domestik ingin melakukan
investigasi terhadap kelayakan perusahaan pembeli asing.
Jika
pembeli diminta untuk memberikan informasi finansial berkaitan dengan
perusahaannya, ada kemungkinan bahwa informasi finansial tersebut tidak mudah
diinterpretasikan, mengingat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur
akkuntansi yang tidak lazim di perusahaan penjual. Sebagian besar perusahaan
yang baru terjun di bisnis internasional bisa meminta bantuan kepada bank atau
kantor akuntan dengan keahlian internasional untuk menganalisis dan
menginterpretasikan informasi finansial tersebut.
Opini mengapa perlu mempelajari
akuntansi internasional?
Menurut
saya akuntansi internasional perlu dipelajari sedini mungkin. Hal ini
didasarkan pada kebutuhan kegiatan perekonomian yang terjadi secara global. Terlebih
lagi dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang transaksi internasional baik
itu perdagangan maupun bisnis lainnya akan terus berlangsung. Pengetahuan terhadap
ruang lingkup akuntansi internasional akan menjadi suatu nilai tambah bagi para
pelaku perdagangan internasional terhadap transaksi ekonomi yang dilakukannya. Misalkan
para pelaku ekspor impor. Informasi finansial baik perusahaan yang meng-impor
atau perusahaan yang meng-ekspor harus mampu memberikan informasi tersebut
secara global. Hal ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana kondisi perusahaan
baik secara finansial ataupun lainnya untuk para pengguna informasi secara
global. Dengan menerapkan akuntansi internasional tentu saja akan menjadikan
perusahaan memiliki peranan yang lebih luas lagi secara global. Menurut saya disinilah
peranan standar akuntansi internasional (IFRS) digunakan. Perusahaan bisa saja
tetap menggunakan standar akuntansi yang dibuat oleh negaranya masing-masing. Tapi
jika seandainya bisa alangkah baiknya jika perusahaan juga memiliki dua pedoman
standar yang diberlakukannya, yang pertama suatu laporan yang berstandar
negaranya masing masing untuk pengguna dan transaksi ekonomi secara domestic,
dan kedua suatu laporan yang berstandar internasional untuk para pengguna dan
transaksi ekonomi secara internasional.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar