Pengertian Perusahaan


Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses disuatu tempat, sehingga inti dari perusahaan adalah tempat melakukannya proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan. Yaitu untuk mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha. Para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
A.      Pentingnya letak perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan. Yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan sehari-hari. Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba. Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing. Disamping waktu yang harus berpacu juga efesiensi dibidang biaya perlu mendapatkan perhatian. Oleh karena itu, pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dengan keputusan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.

B. Jenis letak perusahaan
1.   Letak perusahaan yang berkaitan dengan alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam. Jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia. Misalkan usaha pertanian dan pertambangan.

2.  Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu. Misalkan kerajinan batik didaerah Surakarta dan Jogjakarta. Hal ini disebabkan dulu seni membatik dimulai dari para wanita dalam kraton.

3.  Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan menjalankan aktifitasnya. Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan itu.

4.  Letak perusahaan yang ditentukan oleh factor-faktor ekonomi
Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan :
·        Dekat dengan bahan baku
·        Dekat dengan pasar
·        Dekat dengan pemasok tenaga kerja
·        Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energy
·        Iklim
·        Ongkos transport
·        Besarnya supply modal

C. Cara menetukan letak perusahaan
Untuk menentukan lokasi perusahaan pada umumnya terdapat 2 macam, yaitu :
1.   Secara kualitatif
Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi.

2.  Secara kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantitatifkan dengan cara memberikan skor pada masing-masing kriteria. Sedangkan menurut teori Alfred Weber dalam teorinya ada 2 faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan, yaitu biaya pengangkutan dan biaya tenaga kerja.

Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Jadi bukan untuk mencapai keuntungan maksimal tapi juga mempuynyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.

Tujuan didirikannya suatu perusahaan
Tujuan dibentuknya perusahaan :
a.  Tujuan Ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Contoh : menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).

b.  Tujuan Sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utamaperusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.

Perusahaan sebagai sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk masyarakat maupun tanggung jawab sosial.

a.  Sistem Perusahaan
·        Kompleks
·        Beragam
·        Dinamis
·        Saling tergantung
·        Sebagai suatu kesatuan/unit

b.  Fungsi Perusahaan
1.   Fungsi Operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi uatama perusahaan, akuntansi, pelayanan umum dan UU serta fungsi operasi penunjang.

2.  Fungsi Managemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.

Bila keduanya berjalan dengan baik, perusahaan akan menjalani operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan.

c.  Ciri-ciri Perusahaan
·        Operatif
·        Koordinatif
·        Regular
·        Dinamis
·        Formal
·        Lokasi
·        Pelayanan bersyarat

Lembaga Sosial
Lembaga sosial atau dikenal  juga sebagai lembaga kemasyarakatan adalah salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan kehidupan. Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah dilingkungan masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat, sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.

Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Meskipun demikian memperoleh laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Masih ada tujuan lain seperti memberikan kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, prestise, pertimbangan polotik, upaya pengabdian kepada masyarakat dan sebagainya.

Dengan demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Lingkungan perusahaan dan pengaruhnya
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern (faktor-faktor luar) dari sistem bisnis yang mempengaruhi perusahaan atau bisnis yang mempengaruhi perusahaan atau bisnis baik organisasi maupun kegiatannya.

 Lingkungan Umum Perusahaan
Faktor-faktor lingkungan umum yang mempengaruhi perusahaan atau sistem bisnis, diantarnya adalah sebagai berikut : 
1.   Politik
Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem partai, kesadaran dalam bermasyarakat. Perusahaan merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan dengan bermasyarakat, maka kehidupan operasi perusahaan atau bisnis sangat terpengaruh oleh politik negara dimana perusahaan tersebut berada.

2.  Hukum
Lingkungan ini meliputi sifat dari sistem hukum, sistem hukum yang berlaku khususnya yang berkaitan dan berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, masalah peraturan perundangan dan perijinan.

3.  Sosial
Disini meliputi struktur golongan yang ada di dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan, termasuk di dalamnya sifat dan perkembangan lembaga-lembaga sosial.

4.  Perekonomian
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan terdiri dari berbagai aspek ekonomi dfan unit-unit ekonomi dalam masyarakat yang meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem perusahaan, sistem perpajakan, perbankan, angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi, pola konsumsi masyarakat, dan lain-lain.

5.  Kebudayaan
Hal ini menyangkut latar belakang sejarah dari tingkat pendidikan dari suatu masyarakat dimana perusahaan yaitu yang berhtbungan dengan hasil  produksi perusahaan. Juga tercakup didalamnya norma-norma masyarakat setempat, adat-istiadat, dan kebiasaan (tradisi) mereka.

6.  Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah sampai dfesngkan pendidikan tertinggi secara formal, serta tingkat pendidikan non-formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat tersebut.

7.  Teknologi
Dalam kenyataan tingkat perkermbangan ilmu penngetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain di pabrik yang perkembangannya sangat pesat ikut berpengaruh pada perkembangan perusahaan. Oleh karena itu apabila perusahaan ingin mengembangkan tingkat proses produksi dam kegiatan operasionalnya harus berpacu dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.

8.  Demografi
Linkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersesdia dalam masyarakat, angkatan kerja, tigkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran penduduk, jenis kelamin, umur, dan lain-lain. Khusus untuk perusahaan yang sangat bergantung pada ketersediaan tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah dalam masyarakat industri.

Lingkungan Khusus Perusahaan
Lingkungan khusus perusahaan yang sering berpengaruh pada perusahaan/sistem bisnis, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.   Pemasok
Di sini termasuk pemasok bahan baku, alat-alat produksi,tenaga kerja, atau singkatnya pemasok faktor-faktor produksi yang dibuthkan perusahaan. Perusahaan harus membina hubungan baik dengan para pemasok sebab jika tidak maka operasi perusahaan atau bisnis akan terganggu. Semakin pesat perusahaan  maka tentunya semakin besar kebutuhan akan faktor-faktor produksi tersebut.

2.  Langganan
Termasuk dalam lingkungan ini adalah semua pembeli produk perusahaan, baik yang membeli untuk dijual kembali atau membeli untuk keperluan sendiri (konsumen akhir). Jadi tercakup di sini para pedagang perantara, baik pedagang besar maupun pengecer.

3.  Pesaing
Dalam hal ini meliputi perusahaan-perusahaan yang membuat produk sejenis maupun yang membuat produk pengganti (substitusi). Agar perusahaan tersebut tetap bertahan dalam persaingan maka diperlukan suatu strstegi untuk menghadapai para pesaing itu atau kalau memungkinkan justru perusahaan harus dapat mengubah tantangan dari pesaing itu menjadi suatu kesempatan.

4.  Tekonologi
Inti dari operasi perusahaan adalah proses produksi. Untuk itu selalu diperlukan pengembangan teknik berproduksi secara kualitatif dan kuantitatif yaitu berproduksi pada jumlah optimal yang dapat memenuhi selera pelanggan dengan memuaskan.

5.  Sosiopolitik
Lingkungan ini meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat serta peraturan pemerintahan yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan. dapat dicontohkan misalnya sikap masyarakat terhadap adanya polusi  atau pencemaran akibat suatu limbah produksi.

Baik lingkungan umum maupun lingkungan khusus setiap saat dapat berubah-ubah sejalan dengan perkembangan waktu, oleh sebab itu pengaruh faktor yang satu dengan yang lain terhadap perkembangan perusahaan juga berbeda-beda. Dapat dikatakan bahwa, lingkungan khusus lebih tajam pengaruhnya terhadap perkembangan perusahaan dibandingkan dengan pengaruh faktor lingkungan umum. Maka perusahaan harus lebih peka dan tanggap untuk mengikuti perkembangan faktor-faktor yang terdapat dalam lingkungan khusus tersebut tanpa melupakan adanya faktor dalam lingkungan umum.

Pendekatan Dalam Bisnis dan Lingkungan
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Kesempatan bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan.

Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral, sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu, dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market” yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang kuat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku satu bungkapan “pembeli adalah raja”

Dalam hal ini siapa yang mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen. Sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “consumer oriented approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Persediaan Akhir Dengan Menggunakan Metode FIFO Dalam Sistem Periodik

Contoh Soal Himpunan

Menghitung Persediaan Akhir Dengan Menggunakan Metode LIFO Dalam Sistem Periodik